Perumda Tirtawening Kota Bandung masih jadi idola warga Kota Bandung karena dinilai murah, meski kini naik 40 persen sejak November 2022. Seperti yang disampaikan Tiarni (35) Warga Astanaanyar. Ia mengaku tak masalah ada kenaikan hampir dua kali lipat karena masih terhitung murah dibanding harus beli air jeriken. "Tak masalah rekening naik asal air ngalir terus setiap hari walau tidak 24 jam, karena kalau tak ngalir harus beli air jeriken cukup mahal," ujan Tiarni. Tiarni mempunyai pengalaman ketika air tak mengalir harus beli air Rp 3.000 / jeriken. Untuk mandi, cuci, masak dan minum harus beli 10 jeriken setiap harinya. "Sehari harus keluarkan uang Rp 30 ribu, jika sebulan   900 ribu tak bakalan sanggup lah, karena aku tak punya air sumur," ujarnya. Tiarni mengatakan, dengan air bersih dari Tirtawening hanya membayar Rp 90 ribu per bulan dan kini naik menjadi 140 ribu tak masalah karena masih terhitung murah untuk dipakai 4 orang.

Sementara itu Nendah (46) Warga Margahayu Raya berharap air bersih dari Tirtawening segera terpasang di rumahnya karena dengan membeli air eceran cukup mahal. "Kami sehari hari beli air jeriken untuk minum dan masak, sedangkan mandi pake air sumur, yang kadang kuning dan berbau," ujar Nendah. Menurut Nendah, anggaran membeli air untuk minum dan masak Rp 400 ribu per bulan padahal di rumah hanya 2 orang. Nendah mengatakan saudaranya berlangganan air Tirtawening hanya Rp 200 ribu sudah termasuk mandi 5 orang. "Saudara saya bayar air Rp 200 ribu per bulan tapi penghuninya 5 orang dan mandi pakai air ledeng," ujarnya. Nendah berharap, Perumda Tirtawening segera mengalirkan air ke rumahnya karena sudah lama dijanjikan bakal ada pemasangan baru.

Begitu juga Erwan Junaedi (52) Warga Sukajadi ini sangat mendambakan rumahnya dialiri air ledeng karena saat ini harus membeli galon untuk minum dan masak. Sedangkan untuk mandi dan cuci memanfaatkan air pompa harus dengan listrik yang cukup mahal. "Listrik sebulan harus bayar Rp 300 ribu dan air galon Rp 160 ribu untuk 5 orang," ujarnya. Erwan tinggal di rumah 60 meter persegi bersama anak, istri dan cucunya. Ia pun bermimpi rumahnya ada air ledeng seperti tetangganya, sebab hanya mengeluarkan biaya Rp 60 ribu sudah bisa mandi, masak dan minum. "Saya ingin sekali ada air ledeng ke rumah, pembayaran setiap bulan murah tapi untuk pasang tak punya uang walau bisa di cicil," ujar Erwan.